Setruman Untuk Wakil Rakyat

Photo credit: kompas.com

Banyak masalah sedang melanda Indonesia belakangan ini. Kebakaran hutan yang berlarut-larut. Penerbangan banyak dibatalkan, aktivitas banyak terganggu, kerugian materiil, dan paling parah, satu orang balita diduga meninggal akibat kabut asap. Kebakaran hutan ini bukan masalah baru, sudah menahun, tapi solusinya sepertinya belum ada yang kena banget. Setiap tahun selalu ada pelaku pembakar hutan yang ditangkap. Tapi, tetep aja kejadian. Ujung-ujungnya, nunggu hujan.

Kerusuhan di Papua, akibat isu-isu rasis. Pengamat sosial dan HAM bilang ini akibat dari berlarut-larutnya masalah rasisme terhadap Papua. Kasus Paniai Berdarah tahun 2014 sampai yang terbaru, peristiwa di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, penyelesaiannya belum jelas sampai sekarang. Menggantung. Kumpulan kasus yang mangkrak ini menjadi tumpukan domino, sehingga akibatnya sebesar yang tampak sekarang.

Yang paling nyebelin, pengesahan revisi UU KPK dan (hampir) revisi UU KUHP. Pembahasan ini dilakukan cukup cepat, malah terkesan buru-buru. Padahal dua undang-undang ini cukup krusial. Bukan berarti tidak perlu direvisi, apalagi UU KUHP yang merupakan warisan zaman Belanda, udah ada sejak tahun 1918 (umurnya 101 tahun!). Tapi cukup membuat terheran-heran kan kalau isinya baru diketahui publik beberapa hari sebelum mau disahkan. Dan ga heran, isinya pun kontroversial, bikinnya buru-buru! Lucunya terburu-buru mengesahkan UU kayak gini ternyata bukan sekali ini aja kejadian. Tahun 2014, kejadian juga di UU MD3.

Saya coba ambil benang merah dari kejadian-kejadian ini. Kejadian bersamaan gini biasanya ada irisannya.

Ketiga (dan mungkin lebih) kasus di atas merupakan kejadian berulang, bukan isu baru, dan cenderung berlarut-larut penyelesaiannya. Jangankan solusi, responnya saja lambat. Kita bisa lihat di aksi-aksi ke Senayan. Kenapa sampai ada aksi sebesar itu? Respon dari pemerintah dan DPR abai, gak peduli publik protes sekeras apa, tetap maju mengesahkan tu RUU. Abai, lambat, cuek, normatif. Sudah terburu-buru, dikasih feedback pun dicuekin. Gimana gak dongkol kan. Hal yang sama juga terjadi di kasus karhutla. Pemerintah cenderung menjawab normatif, bahkan sedihnya, ngeles. Takdir Tuhan katanya.

Selain abai dan lambat, kejadian-kejadian di atas juga sangat terkesan ditutupi. Informasinya gak terbuka, simpang siur. Paling keliatan di kasus Papua. Sedikit sekali informasi yang langsung datang dari lokasi, apalagi internet sempat diblokir. Sekalinya ada yang berusaha mengungkap kejadian yang sebenarnya, dijadikan tersangka. Begitupun pembahasan RUU di DPR. Kesannya sembunyi-sembunyi sekali, gak mau ketahuan masyarakat.

Apa yang saya lihat disini, pejabat eksekutif dan legislatif terkesan tidak percaya pada rakyatnya.

“Banyak juga kok yang pro sama revisi undang-undang ini”

“Pembahasan di DPR sudah panjang dan penuh debat sana-sini”

“Tidak separah itu asapnya, social media berlebihan. Dan ini akibat kemarau berkepanjangan”

“Presiden sudah kesana, tuh sepatunya sampe kotor”

.

Ya, kesan yang saya tangkap, protes-protes yang sebelumnya cuma di ranah sosial media, diabaikan karena mereka gak percaya. Mereja abai sama feedback dari publik, prosesnya diem-diem, karena repot kalau harus melibatkan dan dengerin semuanya. Cukup dengerin yang deket-deket aja, dan kalo bisa setuju sama pandangan mereka.

Sedihnya lagi, udah aksi keras gini, yang dibahas sama bapak-bapak wakil rakyat itu adalah “aksi mahasiswa ini terindikasi ditunggangi”. Masih gak percaya.

Dalam ilmu bisnis, tahapan pertama Design Thinking dimulai dari Emphatize. Yaitu mendengarkan, mengidentifikasi kebutuhan customer. Tahapan ini termasuk krusial, karena menentukan solusi bisnis yang dibuat akan digunakan oleh customer atau tidak.

Dalam ilmu bisnis saja, yang tujuannya uang dan keuntungan, kita diharuskan menggunakan empati. Seharusnya di bidang politik dan leadership, yang tanggung jawabnya sampai akhirat, mendengarkan rakyat menjadi denyut nadi para pemangku jabatannya.

Percayalah pada rakyatmu pak, bu. Darah kami juga merah, tulang kami juga putih.

Karena, mengutip kalimat bung Fahri Hamzah (wow, ironic)

“Presiden (dan wakil rakyat) dikasih tenaga sama rakyat, dia disetrum ketika dicoblos oleh ratusan juta rakyat itu. Maka dengan setrum itu dia punya kekuatan yang powerful.”

.

Kalian ada karena kami yang pilih.

Jangan sembunyi-sembunyi lagi.

Tenang

Angin sepoi-sepoi, awan bergeliat, matahari demikian cerah. Damai, aman. Mata mulai menutup. Menikmati.
Tanpa angin, tanpa hujan, tanpa pertanda, petir menggelegar!
Apa itu?!
“Lihat aku,” sahut langit.
“Ada apa, duhai langit?”
“tidak mengapa, lihat saja aku.”

Ah, ternyata langit pun ingin dilihat, diutarakan.
Langit kembali tenang.

Angin sepoi-sepoi, kucing berbaring tenang, damai, begitu rindang. Tersenyum, menyandarkan diri, lalu bersandar. Sandaran yang tidak asing.
Tanpa kilat, tanpa badai, tanpa tedeng aling-aling, apel jatuh, menimpa kepala! Tidak satu, tapi tiga!
Siapa itu?!
“Lihat aku,” sahut pohon.
“Ada apa, duhai pohonku yang rindang, sumber segala tenaga?”
Pohon tersenyum “tidak mengapa, lihat saja aku.”

Ah, dasar pohon. Tersenyum, kembali menikmati udara segar di bawah rindang pohon beringin.

Pohon kembali tenang.

.

.

Terkadang, manusia membuat masalah hanya untuk berkomunikasi.
Membuat perkara, hanya ingin diperhatikan.

Kadang aku ingin dicari,
bukan hanya mencari.

Kadang ingin membuat khawatir,
bukan hanya dibuat khawatir.

Membuat masalah, pura-pura kesal.
Padahal cintanya sebesar bulatan dunia.
Dasar bocah.

Sayang,
Apa kita bisa kembali tenang?

Never To Old to be Young

Sebelum memulai, mari kita ucapkan..

Selamat hari raya Idul Fitri semuanya! Semoga momen Idul Fitri yang sekarang benar-benar menjadi titik perubahan buat kita. Perubahan menuju yang lebih baik.
Semoga amalan ibadah selama bulan Ramadhan diterima, dan terus meningkat secara istiqamah di 11 bulan berikutnya.

Di hari yang fitri ini, kita terlahir kembali menjadi manusia baru, seperti bayi yang baru lahir. That’s a one in a million chance! Ibaratnya kalo lagi main game balapan mobil, dapet power up yang balikin keadaan mobil kita ke semula. Codet-codet ilang, ban jadi bagus lagi, kaca retak jadi semula lagi. Dikasih kesempatan reset keadaan mobil tanpa reset posisi ke titik awal.

Mari disyukuri dulu sejenak..


Oy speak banget saya ya mau ngepost 2 minggu sekali hahaha.

Maafkan aku, diriku 😦

Mumpung ada kesempatan, mari kita nulis dikit. Kacau nih kemampuan verbal makin tipis, kecerdasan makin pudar. Bismillah..

Semua orang, semua makhluk, semua jenis pasti ingin meningkatkan kualitas diri. Begitupun saya. Menyadari saya dapet kesempatan lagi tahun ini merasakan bulan Ramadhan, saya ingin coba meningkatkan kualitas bulan Ramadhan tahun ini.

Gimana caranya? Saya coba lakukan persiapan.

Biasanya, pensuasanaan bulan Ramadhan dikuasai oleh iklan-iklan sirup, sarung dan spanduk di jalan, saya coba inisiasi pensuasanaan dari dalam diri saya. Salah satu yang paling signifikan adalah shaum sunnah Senin-Kamis.

Saya coba rutinkan shaum sunnah dari 1 bulan sebelum Ramadhan. Cupu banget ya umur segini baru merutinkan shaum sunnah haha. Gapapa tapi kalo kata Snow White:

You are never too old to be young – Snow White

Alhamdulillah ada orang yang memotivasi juga.

Apa yang saya dapat? Saya mendapat sisi lain dari hikmah bulan Ramadhan.

Persiapan satu bulan sebelumnya, membuat tubuh dan mental saya sudah terbiasa shaum. Akibatnya menahan lapar, haus dan emosi selama 12++ jam bukan lagi hal yang tidak lumrah.

Saur tidak dipenuhi pikiran “harus banyak biar kuat”,
Berbuka pun tidak dengan pikiran “harus proper biar sehat”.

Ya, keistimewaan Ramadhan bukan terletak pada shaumnya saja, tapi pada ganjaran setiap ibadahnya.

Dimana pahala satu huruf Alquran disetarakan dengan 1 kali khatam di bulan biasa.
Pahala sholat sunnah disetarakan dengan sholat fardhu, dan pahala sholat fardhu dilipatgandakan lebih banyak lagi.
Dimana tidur pun dianggap ibadah, apalagi berdiam diri di masjid semalam suntuk.

Maka jika setiap hari di bulan Ramadhan kita cuma berpikir “hari ini buka dimana ya?” atau “buka bareng siapa hari ini?”, kita udah melewatkan banyak hal.
Bahkan sering, pengeluaran orang dan konsumsi kalori seseorang malah jadi meningkat di bulan Ramadhan, karena merasa berbuka puasa harus dengan yang proper-cenderung-mewah.

Toh beberapa butir kurma dan segelas air putih aja sudah cukup buat berbuka puasa.

Sunnah berbuka puasa adalah disegerakan, bukan dimewahkan.
Bukan untuk menjadi ajang silaturahim juga.

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk berfokus pada amalan Hablumminallah, terlihat dari ganjarannya yang luar biasa.
Ibadah Hablumminannas dilakukan juga dengan sedekah dan zakat.

“Yah mumpung ada momennya kenapa ga dimanfaatkan aja.”

Memang sih, kadang entah kenapa momennya cuma ada pas bulan Ramadhan. Saya juga masih banyak bikin acara buka bersama hehe.
Tapi kalau pas Ramadhan bisa, kenapa bulan-bulan lain ga bisa? Sayang waktunya..
Entah siapa yang pertama kali bikin tradisi buka bersama mewah-mewahan.

Poinnya adalah, kalo setiap bulan Ramadhan kita cuma fokus ke shaumnya aja, akan banyak yang terlewat.
Makanya dianjurkan buat membiasakan shaum sunnah beberapa bulan sebelumnya.
Kalo bisa sepanjang tahun.

Shaum bukan ibadah yang sulit kok 😀

Wallahu’alam.


Hmmm. Oh iya.

Beberapa bulan ini sedang senang karena ada orang yang dekat, dan ngasih motivasi lebih untuk dekat sama Allah.

Seneng banget.

Udah nyusun banyak rencana juga, tapi yah rencana Allah selalu lebih baik sih.

Sekali lagi, Allah ngasih saya kesempatan belajar.
Dalam waktu singkat.
Dan oleh orang yang sangat luar biasa.

Mungkin sekarang lagi dikasih kesempatan buat memperbaiki diri dulu juga.
Dikasih kesempatan buat lebih menghidupi hidup.

Living life to the fullest.

Apapun yang terjadi, selalu ada satu senjata andalan.
Prayers just won’t stop.

Terima kasih 🙂
Apapun yang terjadi nanti, kemanapun takdir membawa kelak,
Benar-benar beruntung menemukanmu.

 

Bukan tidak ikhlas,
Tapi apa cara seperti ini benar, dear?

Bukan tidak rela,
Tapi apa segitu mudahnya semua berubah?
Begitu ringankah sebuah perasaan di mata kamu?

Bukan tidak bisa saya mencari yang lain,
Toh kamu sudah peringatkan di awal, saya pun sudah berjanji.
Tapi apa yang sudah berlalu kemarin segitu mudah kamu lenyapkan?

Apa sopan, datang, mengisi, lalu pergi tanpa permisi?

Ini hati, bukan kandang ayam.

.

Saya cuma takut,
Takut yang awalnya saling menghargai sebagai teman, berakhir menjadi canggung.

Saya takut,
Takut membenci kamu.

.

Kita memulai dengan baik,
Mari kita akhiri dengan baik.

Kita mulai dengan ucapan,
Mari akhiri pula dengan pernyataan.

Bukan begini, dear.

Another milestone

Mama, Papa, aku lulus :’)

Alhamdulillah, hari Sabtu 3 minggu kemarin, tepatnya tanggal 28 Maret 2015, saya dilantik jadi wisudawan ITB. Such a lovely day.

Kalo kata American Authors sih, best day of my life (yet) :’)

Satu hal yang baru saya tau pas wisuda, ternyata wisudawan duduknya misah sama undangan. Iya. Wisudawan di bawah, undangan di tribun.

Denah Sabuga

Denah Sabuga

Jadi menurut hemat saya, orang-orang yang ngeluarin duit ratusan ribu bahkan jutaan buat beli tiket tambahan masuk perlu bertobat. Pendamping kita ternyata temen-temen kita sendiri 😀 Bahkan hampir ga akan ada waktu buat ketemu orangtua sejak masuk di dalem Sabuga sampe prosesi selesai.

Rangkaian wisuda ini sebenernya berlangsung dari minggu sebelumnya.

Tanggal 22 Maret 2015, ada perayaan syukuran wisuda dari MBWG. Acaranya dari jam 1 siang sampai 5 sore. Tumben acaranya pas terang. Dan yah namanya MBWG, kalo bikin acara pasti nyampah :’).

Di tempat ini saya paling banyak menghabiskan waktu selama empat setengah tahun masa perkuliahan. Dari sekedar nongkrong, latihan, sampai LPJ belasan jam. Dari yang masih gelagapan baca Kalkulus, sampai pusing ngulik software tugas akhir. Dari yang cuma kroco polos pendiam, sampai jadi aktivis jarang pulang, penjaga nilai agar tidak usang.

Dari hati yang kosong, menjadi hati yang susah move on.

Poin yang bikin aktif disini paling seru adalah ketemu banyak orang. Dan orang-orangnya beragam! Seru banget jadi bikin kenal banyak tipe orang, dan otomatis linknya jadi luas. Karena kepribadian beragam, masa depan temen-temen juga jadi beragam.

Masalah yang ditemui pun jadi bermacam-macam. Kondisi seperti ini menguji sekaligus melatih problem solving ability.

Dari sini saya belajar banyak banget. Banyak. Harus ada satu post khusus buat ini *nambah utang posting*.

Wuuu hadiah dari MBWG!

Wuuu hadiah dari MBWG!

Terima kasih banyak MBWG! Semoga apa yang saya berikan belum cukup.

Lanjut ke minggu depan.

28 Maret 2015. The sakral day!

Pagi-pagi saya sekeluarga udah siap-siap. Untung saya laki-laki, jadi ga perlu bangun jam 3 pagi buat dandan. Mandi jam 5 pagi pun udah cukup. Kita ngejer buat sampai Sabuga jam 7, jadi berangkat jam 6.30.

Sampai sana karena pintu belum dibuka, jadi seperti yang dilakukan anak muda pada umumnya. Foto-foto.

7.30, kita masuk ke dalem.

Satu jam kemudian, acara baru mulai. Ngaret setengah jam ternyata. Padahal Bu Anis bilang pas Gladi:

“Kita mulai jam 8 ya. Di ITB itu kalo dibilang jam 8 mulai, berarti benar-benar jam 8 kita akan mulai. Sharp.”

Sayang sekali semangat Bu Anis belum sampai ke tim lainnya.

Acara dimulai dengan masuknya rektor beserta jajaran ke dalem auditorium. Beliau-beliau disambut dengan berdirinya seluruh peserta sidang dan diiringi Mars ITB oleh PSM.

Padahal kalo MBWG bisa ikut mengiringi keren jadi parade gitu. Coba diusulkan nih!

Rada merinding disini. Entah kenapa. Emang jajaran rektor ITB bukan orang-orang sembarangan ya. Atmosfernya langsung berubah.

Sambutan rektor menandakan acara sidang resmi dimulai. Acara pertama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Satu hal lagi yang saya dapet disini, nyanyi Indonesia Raya harus sikap sempurna ya! Nyanyikan juga dengan lantang. Kalo emang lupa gausah malu cari liriknya, daripada ga nyanyi atau nyanyinya gelagapan. It’s our national anthem. Berbanggalah.


INTERMEZZO

Ada yang tahu kemarin lagu Indonesia Raya berkumandang di Bahrain? Rio Haryanto, pebalap GP2 dari Indonesia finish di urutan 2 dan naik podium bro.


Acara dilanjut baca janji lulusan ITB, terus sambutan rektor. Ini pertama kalinya Pak Kadarsyah ngasih sambutan di wisuda. Waktu sambutan juga beliau mengumumkan adanya pejabat kampus yang diwisuda hari itu. Yaitu Jefry (Presiden KM) dan Ausie (MWA-WM), terus orangtuanya diminta berdiri juga. Orangtuanya pasti bangga banget ya :’

Lanjut ke salaman+pengambilan ijazah. Harus kece salamannya biar fotonya bagus. Foto sekali seumur hidup bro.

Lanjut ke sambutan perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh Jefry. Inti dari sambutan dia adalah lulus 4,5 tahun bukan terlambat, karena banyak dari wisudawan Maret yang memilih lulus belakangan untuk mengambil kesempatan dan tanggung jawab lebih di kampus.

Selesai sambutan Jefry ada pembacaan kesan mahasiswa yang sebelumnya udah dikumpulkan secara acak oleh Pak Bermawi, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Lucu juga beliau orangnya. Pinter becanda dan keliatannya cukup friendly.

Acara pun selesai! Jajaran rektor keluar ruangan, diiringi Mars ITB lagi. Lanjut ke foto wisudawan bareng rektor, dekan dan kaprodi. Karena STEI urutan ke-5, jadi saya memilih keluar ruangan dulu aja. Ketemu keluarga bentar, salam, foto-foto. Abis itu keluarga saya pulang duluan.

Keluar dari auditorium, saya langsung jalan ke tengah dan jengjeenng langsung disambut temen-temen MBWG. Saya inget banget yang pertama nyapa tu Aysha sama Laras. Dikasih kado :’). Terus dateng lagi, lagi, lagi, lagi……. Terus tiba-tiba jadi banyak megang barang sampe kewalahan haha.

Seneng banget :’)

:’)

Ini dia maksud utama postingan kali ini. Pengen pamer hadiah berterima kasih sama temen-temen yang kemaren dateng dan ngasih bunga, ngasih kado 🙂 Saking senengnya mau saya jabarin satu-satu.

KADO 1

2015-03-29 09.11.28

Happy Graduation Rahadian F., S.T.

Keliatan lah ya kado dari siapa. Haha iya dari Risma! Ga nyangka dibikinin sesuatu haha. Sesimpel apapun, kado bikinan sendiri tu selalu spesial rasanya :’) Makasih ya ris! Kamu emang selalu punya tempat spesial di kenangan aku #eh

KADO 2

2015-03-29 07.02.58

Baymax!

The biggest kado ever in my life! Lucu pula. Boneka Baymax. Dari siapa? Ini dari Nydia EL 2010. Dia cape-cape, jauh-jauh langsung dari Jakarta straight ke Sabuga loh. Makasih nyd! Buat mainan Saska nih haha seneng banget dia.

Ada ucapannya juga nih :3

2015-03-29 09.18.31

– – – – –
HAPPY GRADUATION MBEK!

*Makin kece
*Makin baik hati
*Makin pinter
*Makin ganteng
*Makin SUPER!

Aku masih utang cerita nih sama mbek..
Kita belum jadi nongkrong+beli kue cubit setengah mateng hahaha

Mbek itu… lelaki super yang pernah aku kenal.
*super baik hati
*super kece
*dan super super lainnya

Intinya….
CONGDRADUATION MBEEEK!

Keep Super!
– – – – –

KADO 3

2015-03-29 09.12.29Yang ini dikasih Laras dan Aysha atas nama Battery. Ini permen, dan rasanya enakk. As you know, battery will keep your beat, and never let you down. Makasih batt!

KADO 4

2015-03-29 09.13.04

Gukguk

Ini dari Dina. Doi nanya dulu sebelum beli coba dasar Dina hahaha. Dan inilah kadonya! Lucu ya. Jadi saya pasang di tas, dipake tiap hari hehe. Gara-gara kado ini juga saya jadi tau Delfi Nockers enak, lebih enak dari Snickers.

Ucapannya:

– – – – –
Dear Rahadian

Halo!
SELAMAT WISUDA!

As I wish, Dina beliin hadiah nih. Semoga suka ya walaupun ga bagus dan ga mahal.
Kembaran sama Rifki hihihi.

Makasih ya udah jadi ketua MBWG yang super banget!
Semoga sukses dan cepet dapet kerja sesuai passionnya!
– – – – –

Din, rasa tulus dan ikhlas yang bikin hadiah jadi mahal. Bukan harganya. Makasih ya :’)

KADO 5

2015-03-29 09.17.17

Boneka Danbo besar!

Yang ini datangnya dari Femi the Cimahi girl. Tumben fem ga ada bahasa Jermannya hahaha. Gede loh ini bonekanya :’ terima kasih Femi!

Ada ucapannya itu di kain yang dipegang si boneka. Tulisannya:

– – – – –
Akhirnya wisuda juga! Alhamdulillah.

Selamat mbeee, semoga jadi lulusan dan wisudawan yg bermanfaat untuk keluarga, lingkungan terus dapet karir yg terbaik dan diinginkan.

Semoga semua mimpi, cita, cinta dan harapan bisa terkabul. Amin. Selamat menjalani tahap baru! Suksess!! Oya, selamat melepas status mahasiswa. Doakan segera menyusul pake toga! Haha

Regards,
Femi
– – – – –

Doanya lengkap banget :’ Entah kenapa terharu bacanya haha. Amin fem semoga segera menyusul!

KADO 6

Berasa ganteng disini hahahaha

Berasa ganteng disini hahahaha

Mbe kadonya dari cewe semua ya?! Ngga kok ini ada yang dari cowo haha. Ini dari Nanda Bassdrum-yang-sekarang-FC. Kayanya gw tau ini nyontoh foto yang mana hahaha. Nanda ini anak Bassdrum yang terlihatnya pendiam tapi ternyata pekerja keras anti ngeluh. Tapi pas di line BD GPMB 2014 sering berantem sama Defa gara-gara hal kecil hahahaha. Terima kasih Nanda semoga sukses FC-ing GPMB 2015!

KADO 7

Berasa denger

Berasa denger “Hapi Guraduasyong!” kalo liat foto ini

Ini dari Adhitya Reza. Aing diajarin jadi wota. Geblek maneh cepet tobat nyak.

Tulisan ucapannya sih yang bikin terharu.

2015-03-29 09.21.08

– – – – –
Mungkin kado dan ucapan aing hanyalah butiran debu dibanding hadiah lainnya mbe, karena maneh adalah orang paling baik (one of) yang pernah aing temui. Itu juga yang membuat aing cukup kagum sama kepribadian maneh mbe, dari banyak temen deket, mungkin maneh yang paling baik dan ikhlas. I mean it.

Selamat atas kelulusannya, semoga bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Semoga dapat memajukan dunia telekomunikasi di Indonesia. Keep your idealism, and be a good friend to everyone.

[yang bawahnya gatau apaan]
– – – – –

Maneh emang unik pisan. Terima kasih dit! Maneh bikin tulisan gini aja membuktikan maneh orang yang baik 😀

KADO 8

Bassdrum Ganteng!

Bassdrum Ganteng!

Wuhuuu ini kado kolektif atas nama Bassdrum. Dari tulisannya sih keliatannya Ony yang nulis haha. Gw nebak-nebak ucapan yang mana dari siapa cuma yakin dari Firza yang pojok kiri atas, dari Ony yang kanan atas, Ben yang kiri kedua ketiga dari atas dan Lerry yang kanan kedua dari atas. Sisanya gatau hahaha.  Tetap ganteng dan humble ya bass!

KADO 9

Yes, yes, congraduation, me!

Yes, yes, congraduation, me!

Apa ya isinya?

2015-03-29 09.12.05

Kambing lu ni

Iya ini dari Shawny. Dikasih lego-legoan domba. Padahal dia yang domba. Shawny-the-Shweepy. Karena penasaran langsung gw susun aja.

.

.

Kampret legonya kecil-kecil.
Bentar.

.

.

Maap fotonya gelap 😦 Yah intinya ini berbentuk domba lah ya hahaha. Domba ini sekarang ditaro di rak di kamar saya. Untung ga ngembik dia.

Ony ini orang yang paling bisa diandalkan sejak dari line Bassdrum PINKA, jadi bendahara BP saya dan sekarang jadi pelatih drill. Dan dia jago bikin orang seneng. Coba aja pegang lehernya. Kamu pasti jadi seneng. Seneng liat dia kegelian.

KADO 10

2015-03-29 09.11.54

This lego kecil-kecil again?!

Kali ini dari Dania. Dari bungkusnya sih gambarnya gajah. Mari kita bikin.

.

.

.

Kecil banget legonya. Kayak upil.

.

.

2015-03-29 19.19.13

Taraaa~!

Alhamdulillah beneran gajah. Tapi kenapa gajah cuy… Karena gw gendutan?! Anyway terimakasih Dania!

Dancuy ini atasan saya pas jadi panitia inti IBBC 2012. Udah lama ga ketemu Dania kayanya.. Mana ini kado dikasihnya nitip lagi. Ckck.

KADO 11

2015-03-29 09.19.43

Apa nih ijo ijo?

Enaakkkkk :’)

Ini kado dari Ichi. Isinya coklat matcha dan serbuk matcha latte. Enak banget ci lu beli dimana :’) Bungkusnya juga niat banget pake kantong kain gitu haha. Terima kasih Ichi!

KADO 12

2015-03-29 09.12.47

Satu-satunya coklat yang punya lagu. Dinyanyiin Ariana Grande lagi.

Yang ini dikasih sama Nadhira facebook Fakhrani Boelhasrin KL 2010, Pit MBWG 2010. Pelatih drill MBWG 2013. Kadonya langsung dimakan setelah difoto hahaha. Ada Berribonz nya juga sebenernya itu dibalik Beng-bengnya. Makasih Nadh! Semoga lancar lulus Juli!

KADO 13

2015-03-29 09.24.38

Lecek 😦

2015-03-29 09.24.31

Maaf ya bel 😦

Yang ini dikasih Szagibella Aprilia Asyari, MBWG 2010, koordiv Eksternal BP saya. Sebenernya ada beng-bengnya, tapi udah dimakan pas arak-arakan hahahaha. Dia ngasih pas udah mau berangkat arak-arakan sih. Kan laper. Maafin ya bel kadonya lecek 😦 kena ujan pas arak-arakan 😦

Ada ucapannya!

– – – – –
Mbe!!

Good luck for your next journey in life!
Semoga mendapat kerja & jodoh yang baik hihi
– – – – –

Terima kasih Bella Swan!

KADO 14

2015-03-29 09.24.53

Lecek juga 😦

2015-03-29 09.25.00Yang ini dikasih Irna, MBWG 2010, pelatih CG MBWG 2013. Lagi hobi bikin hand craft macem-macem gini. Mungkin segera bikin usaha haha. Ada ucapannya juga uyeeeeyy.

– – – – –
Congrats ya mbe!!!

Semoga gelar barunya bisa terus membawa berkah ya mbe!! Gue doain supaya lo cepet sukses, cepet tajir, dan tak ketinggalan cepet ketemu sama jodoh lo, amin. Sukses terus mbe!
– – – – –

Yeyyy makasih Irna! Maaf kadonya lecek juga kena ujan 😦

KADO 15

Apa ini?

Apa ini?

Another mysterious gift appears!

2015-03-29 09.13.54

Umbrella ella ella e e ~

Yang ini datang dari Inasha Vaseany, MBWG 2010, koordiv danus MBWG BP saya. Dikasih payung gambarnya Spiderman. Payung kecil pula. Kata di ucapannya, semoga berguna buat kerja. Nash…… Gw kerja di kantor.. Bukan di tempat penitipan anak. Jadi dikasih buat Saska deh payungnya hahaha gapapa ya nash. Terima kasih Inasha!

KADO 16

Cabe-cabean

Cabe-cabean

Mie goreng cabe ijo. Entah apa maksud Tendi ngasih ini -_- Tandika Nisaa, MBWG 2010, pimpro GPMB 2013, kerja bareng di BP saya. Rada sarap emang kalo ngasih hadiah hahaha. Makasih ten!

KADO 17

Nyam

Nyam

Yang ini datang dari Putri Suciaty Gandina, Sipil 2010, temen SMA. Makanan-makanan begini langsung abis nih setelah difoto hahahaha. Makasih ya put! It’s indeed a good time 😉

KADO 18

Kala ku pandang kerlip bintang nan jauh disanaa~

Kala ku pandang kerlip bintang nan jauh disanaa~

Lego figure dangdut hahahaha. Yang ngasih maniak lego, Yustinus Yunadi, MBWG 2009, atasan saya pas dia jadi koordiv Logistk MBWG. Mayan yun jadi pajangan kamar nih hahaha makasih yun!

KADO 19

... apa nih?

… apa nih?

Apa nih kecil-kecil? Ini kado dari Alifa. Doi ini temen SMA saya, rumahnya deket jadi kalo mau main gampang hahaha. Kita kenal deket gara-gara satu tempat les pas kelas 3 SMA. Dia ngasih tiramisu gitu sebenernya, tapi udah saya abisin sebelum sempet difoto hahahaha. Ucapannya… luntur kena hujan. Disimpen sih, tapi sekarang lagi jauh dari rumah haha. Nanti diliat lagi oke. Yang pasti kuenya enak banget :’) melepas lapar setelah arak-arakan. Lagian doi ngasihnya sambil nungguin arak-arakan lewat dari sunken. Ebuset udah berantakan dong ga ganteng lagi hahaha. Makasih ya lif!

KADO 20

Vitamin untuk hari yang lelah

Vitamin untuk hari yang lelah

Vitacimin dengan kandungan vitamin C 500 mg ini dikasih oleh Khalda Larasati. Dia ngasihnya nitip ke Large, Laras Sekar Melati. Oya Large juga ngasih kado, beng-beng kalo ga salah ya haha. Bareng Tesla deh ngasihnya. Tapi ga ada fotonya soalnya langsung dimakan hahahaha. Terima kasih ya!

KADO 21

Gelang kayu pemutih kulit. Ga deng gelang biasa kok.

Gelang kayu pemutih kulit. Ga deng gelang biasa kok.

Yang ini datang dari Zaki Abdurrasyid. Temen sebangku dari kelas 2 SMA, sampe kuliah pun sejurusan hahaha. Dia dulu KM, saya wakilnya. Kerja samanya udah apik pisan deh. Ini gelang kayu biasa, tapi karena dikasih sama orang yang luar biasa jadilah kado yang luar biasa hahahahaha. Thanks zak!

.

Yak. Itulah kado-kado wisuda saya (yang sempet kefoto). Sebenernya masih ada kado lain, coklat-coklat, minuman dan banyaak bunga. Sayangnya lupa siapa aja yang ngasih 😥 Gapapa ya. Saya tetep berterima kasih sama kalian kok.

Kalian membuat langkah saya semakin berat untuk keluar dari kampus :’)

Camera 360

Semua kado dirangkum menjadi satu

.

.

.

Setelah lulus, ada satu hal besar yang nyangkut banget di pikiran.

My big dream. Mimpi besar, sekaligus hadiah terbesar yang ingin saya berikan untuk dunia.

Saya punya mimpi, untuk menghilangkan kesenjangan akses informasi di seluruh Indonesia. Tidak peduli sepelosok apapun, akses informasinya harus sama dengan ibukota. Hal ini yang mendorong saya masuk teknik telekomunikasi ITB.

Semakin jauh hari berjalan, banyak kejadian yang membuat saya merasa makin jauh dari mimpi itu. Tapi di saat yang sama, sering rasanya kayak disentil, dikasih peluang buat fokus ke sana. Diingetin bahwa saya masih punya mimpi. Allah emang Maha Baik.

Kayak sekarang, saya dikasih kesempatan kerja di tempat Bapak. Banyak bangeett ilmu yang membuat saya merasa makin dekat sama impian saya. Dan kalian tau rasanya berjalan mendekati impian? Shivers all over the body.

Wish me luck.

Menyegarkan Diri

Wuh.

Udah lama banget ga nulis ya. Usang banget nih blog huft.

Blog ini pada awalnya dibuat untuk dua tujuan. Yang pertama adalah to inspire people. Emm sombong banget ya kesannya saya keren banget bisa menginspirasi haha. Berbagi insight lah ya mungkin lebih tepat. Saya pengen setiap post di blog ini ada nilainya dan ada pandangan yang bisa dibagi. Jadi kalopun curhat, yang diceritain ada sesuatu yang bisa diambil. Ga sekedar curcol.

Tujuan kedua adalah menyalurkan hobi menulis puisi. Tapi seringnya (atau mungkin selalu ya?) puisi yang tertulis memiliki ekspresi patah hati hahaha.

Yah sekali-sekali curcol juga sih tapi hahaha.

Nah, keadaan ini yang bikin saya akhir-akhir ini mikir, “kayanya ada yang salah sama blog nih.” Padahal yang salah diri saya sendiri. Menyalahkan keadaan, entah ga ada waktu atau ga ada internet, jadi jarang nulis.

Padahal ga perlu mikir yang sulit-sulit buat nulis. Tulis aja apapun. Mau curhat cimpi, mau pikiran sekelebat, mau nanya sesuatu, gapapa. Itu jauh lebih baik daripada tidak menulis. Dunia engineering dan scientist juga menuntut pelakunya untuk bisa menulis, demi keperluan dokumentasi.

Kalo kata Anais Nin,

“We write to taste life twice, in the moment and in retrospect.”

Gara-gara udah jarang nulis, kemampuan verbal saya banyak nurun. Kosakata yang tersimpan di luar kepala jadi minim. Apalagi sekarang baca buku pun udah jarang. Kalopun baca, bacanya novel terjemahan yang ga bisa diandalkan buat memperkaya khazanah penulisan kalimat.

Dan, kalian tahu. Seringkali kharisma seseorang dihubungkan dengan kemampuan verbalnya. Terutama dalam public speaking.

Jadi, buat agak menyegarkan blog ini, dan untuk menyegarkan diri, saya memutuskan buat mengambil langkah pertama yaitu mengubah theme. Biar enakan aja ngeliatnya. Tetep milih theme yang seger dan nyaman buat mata.

Dan langkah berikutnya, dengan post ini saya berkomitmen untuk membuat tulisan minimal dua minggu sekali.

Bismillah semoga bisa terlaksana. Dan semoga mendatangkan kebaikan buat saya dan dunia sekitar saya.

Quote

Next post: GRADUATION!

.

.

.

——————————————————————————–

Sekalian pengumuman.

Kemarin kucing keluarga saya, Milo,

Milo catwalk Milo mejeng

hilang 😦

Warna abu-abu muda + putih. Ragdoll. Penampakan kayak foto di atas. Kasian dia belum makan. Kucing rumahan mana bisa makan tikus liar 😦

Hilangnya di sekitar rumah di Cimahi. Kemungkinan masih di sekitar komplek sih. Tapi kalo-kalo liat bisa hubungin saya di 085723154381 atau line rahadianfarizi.

Doakan ketemu :’

IMG-20150330-WA0002

Kenapa solat malam begitu utama?
Kenapa panjatan doa di malam hari sering terasa lebih khusyuk?

Karena malam begitu hening.
Begitu tenang.
Karena malam mengizinkan pikiran untuk tenang.
Dan memikirkan cukup satu hal.

Karena cuma sedekat inilah aku denganmu.
.

.

Hanya sedekat doa.
Karena doa, adalah cara ekspresi cinta paling sederhana. Paling rahasia.

.

.

.

Tapi paling bermakna.

Senyum!

Setiap kejadian, setiap peristiwa pasti ada maksudnya.

Niat tidur 1 jam taunya bablas 8 jam? Mungkin badanmu memang lelah. Mungkin kalau Allah ga menidurkan badanmu, besok hari kamu kena tipus.

Belajar berjam-jam buat ujian tapi hasilnya jelek? Mungkin kalo dikasih nilai bagus kamu jadi takabur. Mungkin kamu disuruh ngulang biar kelasnya deket gebetan semester depan. Haha ngarep.

Mau lulus cepet tapi eh ada aja yang ngalangin? Mungkin peranmu di kampus belum selesai. Mungkin ada manfaat lebih yang bisa kamu kasih dibanding lulus cepet.

Setiap kejadian, setiap peristiwa pasti ada maknanya.

.

.

Hai kamu yang lagi bad mood. Senyum dulu dong 🙂

Biarkan dunia di luar aja yang buruk. Mood kamu, hati kamu, perasaan kamu, jangan dijadiin buruk juga.

Kamu tahu, mungkin Allah seneng sama doa-doa kamu. Seneng sama cara kamu berharap dan seneng deket-deket kamu. Makanya kamu diuji terus 🙂

.

Senyum itu kamu yang punya, kamu yang kendaliin.

.

.

Kadang bikin post kaya gini perlu buat bikin mood naik sendiri ya hehehe.

Swasta!

Ini adalah tahun kelima saya berada di kampus ITB. Udah lama ya haha. Ini sekarang ceritanya lagi berkutat ngerjain tugas akhir. Melelahkan banget bulan-bulan belakangan ini huff. Target TA meleset, bikin kecewa dan banyak debat sama ortu, banyak lalai sama janji ke diri sendiri, bangun jadi siang terus.

bangkit ah apaan sih lo.

OKHE jadi sekarang nulis emang bukan mau cerita soal itu. Tapi mau cerita sesuatu yang berhubungan sama siklus lembaga tercinta yang satu itu. Yoi, sekarang lagi masa-masa pemilihan ketua umum MBWG yang baru.

Angkatan 2012 yang mau naik sekarang, berarti udah 2 generasi setelah saya. Artinya ini taun keempat saya aktif di MBWG, artinya juga udah hampir setahun berperan jadi swasta. Penjaga nilai. Yap, ini yang mau saya ceritain, bagaimana menjadi “swasta” yang baik.

Kalo ngedenger kata “swasta”, apa yang terlintas? Kebanyakan pasti masih berkisar pada:

Tua
– Orang yang kalo eval banyak ngomong, sok galak lagi.
– Sibuk TA, ga bisa sering-sering disuruh bantuin, apalagi hal teknis. Itupun harus ditanya.
Tua

Wajar sih, kesibukan tingkat akhir emang beda banget kalo dibanding tingkat-tingkat sebelumnya. Tapi bukannya dari dulu kita selalu diajarin buat bagi waktu dan bagi fokus? Kesibukan emang nambah, tapi kemampuan bagi waktu juga ningkat kan?

Apa sesusah dan seaneh itu buat turun langsung buat ngebantu sebagai swasta? Ini yang pengen saya coba cari tahu.

MBWG ITB!

MBWG ITB!

Soalnya ga enak rasanya kalo punya anggota, berpengalaman, tahu banyak hal, tapi yang diinget tentang dia cuma eval dan kritiknya yang keras. Apalagi kalo cuma didasari pengamatan dari luar, itu pun cuma sekali-sekali. I’ve been in that position.

Jadi saya coba untuk tetap inisiatif bantuin MBWG. Banyak tanya keadaan, banyak nongkrong di ruang alat dan jadi staff BP. Saya juga jadi kadiv di kepanitiaan event besar. Semuanya ngebuat saya jadi “terpaksa” tahu keadaan aktual di MBWG dan jadi inisiatif ngasih bantuan pikiran ke pengurus, tanpa perlu diminta. Emang dasarnya kepo dan sotoy kali ya haha.

Efeknya kerasa banget buat saya sendiri. Ketika saya ngasih eval di forum, atau ngasih kritik ke pengurus, apa yang saya sampaikan jadi lebih didengar. Cepet nyampe, cepet diterima dan cepet diperbaiki. Bayangannya ada senior yang sok galak sama senior yang mengayomi aja. Walaupun dua-duanya sama-sama kritis dan pikirannya tajam, tentu orang bakal lebih respect sama senior yang mengayomi kan?

Kerennya lagi, seangkatan saya yang masih mau aktif di MBWG melakukan hal yang sama juga. Semacam ada perjanjian ga ketulis gitu haha.

Dan saya rasa, keadaan di MBWG banyak membaik sekarang.

Enak ya? Tapi banyak tantangannya.

Tantangan paling besar sih ngatur waktu sama TA. Susah haha. Saya sendiri gagal. Jangan ditiru ya. Tapi banyak temen seangkatan saya yang berhasil! Mereka bisa lulus Juli dan Oktober sambil tetep aktif bantuin MBWG.

Banyak juga halangan jadi temen-temen sejurusan. Sering banget percakapan kayak gini:

“mau kemana mbe?”
“ke MBWG, ada rapat.”
“yaampun mbee masih ajaaa.”

atau,

“darimana mbe?”
“ada hearing di MBWG barusan.”
“yaelah mbe biarin yang muda-muda aja sih. TA lu tuh.”

Haha begitu deh. Bikin mental goyah kalo kurang motivasi.

Tapi kalo emang tujuan udah bulat dan yakin berujung positif, yakinlah semesta bakal bantuin kamu. Manfaatnya bakal banyak banget, both for you and your organization.

Memang kita selalu ingin organisasi kita jadi maju kan? : )

Faktanya, faktor penting yang membedakan organisasi yang maju dan nggak, adalah kekuatan ikatan alumni dan bantuan alumni di dalam lembaganya. KPA 3 membuktikan hal ini di SMA saya dulu.

Yang pasti tetep usahakan lulus tepat waktu!
Atau lulus di waktu yang tepat :p

Semoga budaya ini bisa diteruskan 😉

.

.

*tulisan ini dilatarbelakangi penulis yang mumet ngerjain TA*
*semangatin penulis ya*